Assalamu’alaikum Teman Blog semua!
Setelah hampir 2 tahun hiatus menulis di blog, alhamdulillah saat ini lebih bisa leluasa dalam menulis. Selain karena sudah menunaikan kewajiban, hak yang hendaknya dipenuhi pun telah tertuntaskan. Maka bismillah, mulai hari ini saya tekadkan diri untuk kembali menulis dan menulis kembali cerita yang mungkin sudah lama terjadi, namun belum dituliskan disini.
Selain untuk menjadi sebuah memori, saya coba yakinkan diri bahwa inilah salah satu cara untuk kembali merefleksi berbagai kejadian yang telah dilalui.
Berbicara tentang menulis, saya rasa ini merupakan titik tertinggi saya dalam mengalirkan rasa mengenai berbagai hal. Jika dibandingkan dengan zaman kini yang akses informasi begitu mudah didapatkan serta kemudahan dalam membagikan suatu hal dengan cepat, maka perlahan tulisan yang disampaikan hanya akan menjadi angin lalu saja. Menuliskan hal yang akan hilang dalam 24 jam yang bisa jadi tidak akan terukir dengan dalam karena hanya akan berada di tempat tulisan itu berada. Tidak diketahui karena hanya akan dilihat orang yang hanya ada di tempat itu saja.
Maka tak terbayangkan apa yang akan terjadi jika platform tersebut hilang begitu saja. Bagaimana nasib tulisan dan kenangan yang telah tersimpan disana? Bisa jadi semuanya tak bersisa karena hanya ditaruh dan disimpan disana. Sayang sekali bukan jika semua hal tersebut lenyap tak bersisa?
Fenomena inilah yang semakin membuat saya sadar bahwa terlalu banyak informasi, terlalu banyak atensi yang diberikan membuat saya menjadi kewalahan. Informasi yang seharusnya membuat saya terbantu, terkadang terdistraksi dengan kabar orang-orang yang mungkin tidak begitu saya kenal. Mengetahui bagaimana kehidupannya, apa yang ia lakukan hingga apa yang terjadi kepadanya seringkali membuat saya berpikir.. “Untuk apa saya mengetahui semua ini?”
Di titik inilah saya sadari bahwa saya harus membuat batasan, baik melalui pandangan juga melalui tulisan.
Mencoba untuk kembali utuh dan menyadari kehadiran, karena pada akhirnya kamu akan kembali sesuai dengan apa yang telah Ia takdirkan. Maka, seperti apa dirimu yang ingin kamu kenalkan?